The Man Standing Next (2020) 8.0

8.0
Trailer

Nonton Film The Man Standing Next (2020) Streaming Movie Sub Indo

Nonton The Man Standing Next Sub Indo – Film yang dirilis pada tahun 2020 ini menceritakan drama politik di lingkaran kekuasaan Presiden Korea Selatan Presiden Park Chung-Hee pada pengujung tahun 1970-an. Kisah ini diadaptasi dari novel non-fiksi berjudul sama yang dikarang Kim Choong-sik. Film ini berfokus pada peristiwa hari-hari menjelang pembunuhan Presiden Park dan isu kudeta di Korea Selatan.

Kisah ini langsung dipantik dengan adegan pengakuan mantan Direktur KCIA (Badan Intelijen Korea), Park Yong-Gak (Kwak Do-Won), bahwa Presiden Korea Selatan telah mengkhianati cita-cita revolusi dalam sidang di Amerika Serikat. Pengakuan tersebut membuat Presiden Park Chung-Hee geram. Park merasa posisinya terancam dan legitimasi politiknya terganggu.

Kemudian, persitiwa tersebut rupanya melahirkan intrik-intrik politik di lingkar kekuasaan Presiden, termasuk melibatkan Direktur aktif KCIA, Kim Gyu-pyeong (Lee Byung-hun). Direkur Kim merupakan tokoh pratogonis dalam kisah ini. Jauh dari nilai pragmatis, ia digambarkan memilih tetap idealis pada cita-cita awal revolusi, yakni membangun tatanan Korea Selatan sebagai negara demokratis yang menjunjung nilai kemanusiaan.

Download Film The Man Standing Next (2020) Streaming Movie Sub Indo

Nonton The Man Standing Next Sub Indo – Di sisi lain, sikap otoriter dan “tangan besi” Presiden Park melukai semangat revolusi yang ia yakini. Kecondongan Presiden Park untuk mempercayai Kepala Keamanan Presiden, Kwak Sang-Cheon (Hee-joon Lee) yang digambarkan sebagai penjilat dan licik membuat Kim geram. Luapan emosi Kim ibarat bom waktu yang siap meledak dalam hitungan hari.

Film yang masuk dalam daftar film terlaris di Korea Selatan ini mampu menampilkan kisah dengan suasana yang mencekam sekaligus mendebarkan. Dunia intelijen berupa penyadapan, penculikan, dan pembunuhan mewarnai kisah yang diambil dari skandal Koreagate ini. Intrik-intrik politik yang “saling tikam” pun makin membuat kisah ini takmenoton.

Selain itu konflik batin Direktur KCIA, Kim, mampu menghadirkan nyawa film ini. Kim dihadapkan pada keputusan yang sulit. Di satu sisi ia kecewa dengan blunder Presiden yang melanggar hak asasi manusai meskipun ia harus selalu berpihak kepadanya. Di sisi lain, ia ditekan Amerika Serikat untuk membuat keputusan terkait isu penggelapan uang dan pelanggaran hak asasi manusia yang diarahkan kepada presiden.