Keluarga Hitung-Hitungan (2024) 71

71
Trailer

Nonton Film Online Series Keluarga Hitung-Hitungan (2024) | REBAHIN

Nonton Keluarga Hitung-Hitungan – Sejak masa kanak-kanak, Odoy mengembangkan kemampuannya dalam menghitung solusi secara efektif yang ia akui selalu “tepat”. Suatu sikap yang tidak pernah dimiliki oleh Uca yang periang, yang notabene begitu manja hingga tak perlu berpikir dua kali untuk membeli apa yang diinginkannya. Jadi saat mereka bertemu, jatuh cinta bukanlah perjuangan dalam cerita mereka.

Seperti halnya setiap pasangan yang berjuang menemukan titik temu dalam perbedaan mereka, Odoy dan Uca juga harus berjuang untuk menumbuhkan cinta mereka di tengah perbedaan mereka, apalagi keluarga dan sahabat terdekat mereka, terutama keluarga Uca, dapat melihat dengan jelas perbedaan mereka dan berharap bahwa perhitungan Odoy, yang katanya yang selalu tepat sasaran, akan membuat Odoy sadar kalau Uca tidak cocok untuknya.

Oza Doyigar atau Odoy adalah lelaki yang sangat perhitungan soal apa pun. Nggak heran kalau ia mendapatkan julukan si pelit. Pasalnya, hidup dari keluarga yang sederhana dan lulusan sarjana akuntansi membuatnya teliti ketika mengeluarkan uang.

Bak langit dan bumi, Uca atau Shuuza Greesa hidup dalam keluarga tercukupi dan doyan belanja. Dikenal boros dan cenderung impulsif ketika berbelanja, barang apa saja yang ia suka langsung dibeli saat itu tanpa melihat harga.

Kedua sejoli ini punya persamaan: nggak mau mengalah dan keras kepala. Seperti terkena serangan karma, akhirnya mereka malah saling jatuh cinta dan masing-masing berjuang untuk mempertahankan rumah tangga.

Gimana kisah si pelit dan si boros akhirnya memberanikan diri ke pelaminan? Inilah kelima fakta seru tentang serial Keluarga Hitung-hitungan produksi Viu dan Grab Indonesia.

Tak terbayangkan semula bagi Tissa untuk beradu akting bersama Kevin. Ia secara terang-terangan mengaku mengidolakan Kevin Julio sejak duduk di bangku SD. Saat itu, Kevin tengah jadi idola remaja lewat serial televisi yang dibintanginya pada 2007.

Ada perasaan campur aduk saat disatukan berperan sebagai pasangan suami istri yang punya latar belakang prinsip yang berbeda 180 derajat. Untungnya, perasaan kagum Tissa nggak sampai membuatnya salah fokus berakting dengan Kevin.

“Pasti ada deg-degannya karena jujur dulu sempat mengidolakan Kak Kevin. Hahaha. Bahkan aku pernah ngucap dalam hati, “mudah-mudahan aku bisa main bareng sama Kak Kevin di satu film”, dan lihat sekarang malah kejadian,” jawab Tissa dengan tertawa.

Tipsnya, ia selalu tampil secara profesional. Meski sang idola jadi lawan main dan nggak jarang terselip adegan romantis, Tissa mesti mengontrol rasa gugup, kagum serta selalu berkomunikasi dengan apa yang diinginkan sutradara saat briefing sebelum syuting.

“Kalau aku sih harus kontrol rasa deg-degannya, rasa senyumnya gitu, ‘kan, cuma balik lagi sebelum syuting kita ada reading supaya ketika ada adegan romansa gitu bisa lebih siap menghadapinya. Aman-aman aja sih sejauh ini,” terangnya.